cucu-bunuh-nenek-di-bangkalan-karena-kesal-ditegur-sering-keluar-malam

Cucu Bunuh Nenek di Bangkalan karena Kesal Ditegur Sering Keluar Malam

Seorang pria berinisial RF berusia 20 tahun diduga melakukan tindak kekerasan yang berujung pada kematian neneknya di Desa Pelengiran, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Peristiwa tragis ini terjadi setelah RF merasa kesal karena sering ditegur oleh sang nenek terkait kebiasaan keluar rumah pada malam hari.

Kejadian ini mencuat setelah warga setempat melaporkan adanya suara keributan dan suara keras dari rumah tersangka pada malam hari. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menemukan nenek dari RF dalam kondisi kritis akibat luka-luka serius di bagian kepala dan tubuhnya. Menurut keterangan saksi, RF diduga menghajar neneknya dalam keadaan marah dan tidak terkendali.

Kapolsek Tanjung Bumi, Kompol Andi Ramadhan, menyatakan, “Kami telah menangkap tersangka dan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Motif awal diduga karena pelaku merasa kesal karena sering ditegur neneknya terkait kebiasaan keluar malam.”

Direktur Reserse Kriminal Umum Bangkalan, AKBP Rizki Rahman, menambahkan bahwa motif kekerasan ini menunjukkan adanya konflik internal keluarga yang serius dan perlu penanganan khusus. Seorang tetangga, Ibu Sari, mengatakan, “Saya sering melihat nenek itu keluar malam, tapi tidak menyangka akan berujung tragedi seperti ini.”

Komisi Perlindungan Anak dan Remaja (KPAR) mendesak keluarga dan masyarakat untuk lebih peduli dengan isu kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya edukasi tentang kekerasan serta penanganan konflik secara damai. Kasus ini menjadi pengingat akan urgensi menjaga komunikasi dan pengendalian emosi di lingkungan keluarga.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil otopsi terhadap jenazah nenek tersebut. Sementara itu, tersangka dijerat dengan pasal tindak kekerasan yang menyebabkan kematian dan akan menghadapi proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.