tni-au-gelar-latihan-tempur-skala-besar-di-kalimantan-selatan

TNI AU Gelar Latihan Tempur Skala Besar di Kalimantan Selatan

Dalam upaya meningkatkan kesiapan operasional dan daya tempur udara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menggelar latihan tempur besar-besaran di wilayah Kalimantan Selatan. Kegiatan ini melibatkan berbagai jenis pesawat tempur modern, mulai dari Sukhoi Su-27/30 hingga F-16 Fighting Falcon, sebagai bagian dari peningkatan kompetensi dan interoperabilitas seluruh skuadron.

Pesawat Sukhoi Su-27/30 dari Skadron 11 Lanud Makassar ditempatkan langsung di lokasi latihan sebagai ujung tombak operasi udara militer Indonesia. Pesawat ini terkenal dengan kemampuan manuver tinggi dan kekuatan tembak yang akurat, menjadikannya andalan dalam pengamanan wilayah udara nasional.

Selain Sukhoi, skuadron F-16 AM/BM dari Pangkalan Udara Iswahjudi juga turut serta dalam latihan ini. Pesawat ini dikenal dengan sistem avionik canggih dan kemampuan multi-misi yang mampu melakukan pengintaian, serangan presisi, dan pertahanan udara.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal Pendam Jatmiko menyatakan bahwa latihan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AU untuk memperkuat kemampuan tempur dan kesiapsiagaan strategis dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. “Latihan ini juga berfungsi sebagai simulasi menghadapi potensi ancaman di masa depan, baik dari dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Dalam latihan ini, berbagai skenario tempur disusun untuk menguji kecepatan respons dan koordinasi antar skuadron. Pesawat-pesawat tersebut melakukan berbagai misi mulai dari serangan udara presisi hingga patroli wilayah udara nasional.

Para peserta latihan menunjukkan tingkat profesionalisme tinggi, dan latihan ini mendapat apresiasi dari sejumlah pengamat militer yang menilai bahwa kesiapan operasional ini penting untuk menghadapi tantangan geopolitik di kawasan. “Latihan ini mencerminkan kesiapsiagaan Indonesia dalam menjaga sovereignty dan stabilitas kawasan,” ujar pakar militer, Dr. Aulia Rahman.

Dengan peningkatan latihan dan pengadaan teknologi terbaru, TNI AU berkomitmen menjaga keamanan nasional dan menegaskan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan ini juga menjadi momentum menunjukkan kekuatan teknologi militer Indonesia kepada dunia internasional.