presiden-prabowo-buka-jakarta-geopolitical-forum-2025

Presiden Prabowo Buka Jakarta Geopolitical Forum 2025

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Jakarta Geopolitical Forum 2025, sebuah ajang tahunan yang menjadi wadah diskusi strategis mengenai dinamika geopolitik global dan nasional. Pembukaan seminar ini didukung penuh oleh pemerintah Indonesia dengan harapan memperkuat posisi Indonesia di forum internasional sekaligus membahas tantangan keamanan dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara.

Jakarta Geopolitical Forum 2025 mengusung tema besar ‘Strategi Indonesia di Tengah Gejolak Dunia’, menyajikan berbagai agenda penting seperti diskusi kebijakan luar negeri, analisis ancaman keamanan siber, hingga inovasi pertahanan militer. Presiden Prabowo, dalam sambutannya, menyoroti peran Indonesia sebagai negara kunci yang mampu menjaga stabilitas regional di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks.

“Kita akan terus memperkuat diplomasi dan pertahanan nasional, agar Indonesia mampu menjadi poros strategis yang mampu menyeimbangkan kekuatan dan menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disaksikan oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Ia juga mengingatkan pentingnya kerjasama internasional dalam mengantisipasi ancaman baru seperti teknologi senjata otomatis dan disinformasi digital.

Selain Presiden Prabowo, sejumlah pejabat tinggi dari negara-negara sahabat dan para ahli geopolitik internasional turut hadir dalam forum ini. Mereka bergabung dalam sesi diskusi yang membahas potensi regional dan peran Indonesia dalam memperkuat arsitektur keamanan global. Keikutsertaan tokoh-tokoh global ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kajian strategis dan inovasi pertahanan.

Menurut Ace Hasan Syadzily, penyelenggaraan Jakarta Geopolitical Forum 2025 ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus aktif dalam membangun dialog dan kerja sama strategis demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara maupun dunia internasional. Ia menambahkan, acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat diplomasi nasional di level global.

Keenam hari pelaksanaan forum ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan seminar, workshop, serta panel diskusi yang mendalam, mengupas berbagai aspek ketahanan nasional dan geopolitik global. Indonesia berharap, melalui forum ini, mampu mengantisipasi dinamika dunia yang semakin kompleks dan memperkuat posisi nasional dalam percaturan geopolitik global.