pertamina-siapkan-rute-alternatif-pasokan-minyak-mentah-dari-oman-dan-india

Pertamina Siapkan Rute Alternatif Pasokan Minyak Mentah dari Oman dan India

PT Pertamina (Persero) mengantisipasi potensi penutupan Selat Hormuz yang berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global. Perusahaan energi nasional ini mulai mempersiapkan jalur distribusi alternatif melalui Oman dan India demi memastikan kelangsungan pasokan energi ke Indonesia.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan bahwa pengalihan rute distribusi minyak mentah ini menjadi strategi penting untuk memitigasi risiko gangguan di jalur utama pengiriman energi. “Kami berkomitmen menjaga stabilitas pasokan minyak dengan menjajaki opsi pengiriman melalui jalur alternatif seperti Oman dan India, mengingat situasi geopolitik di Selat Hormuz yang semakin tak pasti,” ujar Nicke dalam konferensi persnya.

Langkah ini diambil seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Teluk Persia yang memperbesar risiko penutupan jalur pelayaran strategis tersebut. Selain itu, Pertamina juga melakukan kerjasama dengan perusahaan pelayaran internasional untuk memastikan pengiriman minyak mentah tetap lancar dan aman.

Menurut analis energi, langkah Pertamina ini sangat strategis mengingat ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dari Timur Tengah cukup besar. Kepala riset dari Institute for Energy Studies, Bambang Brodjonegoro, menyebutkan, “Diversifikasi jalur pengiriman merupakan langkah krusial dalam menjaga ketahanan energi nasional menghadapi ketidakpastian global.”

Sementara itu, pihak pemerintah Indonesia menyambut positif langkah proaktif Pertamina, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi dinamika geopolitik. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menambahkan, “Kerja sama internasional dan inovasi logistik menjadi kunci dalam memastikan keamanan pasokan energi nasional.”

Dengan strategi ini, Pertamina berharap mampu memitigasi risiko gangguan pasokan dan memastikan pasokan energi ke industri nasional tetap stabil. Langkah ini juga diharapkan memberi dampak positif terhadap harga minyak dalam negeri dan menjaga ketahanan energi Indonesia di tengah ketidakpastian global.