
MHM Soroti Pentingnya Ilmu sebagai Fondasi Peradaban dalam IBF 2025
Majelis Hukama Muslimin (MHM) menggarisbawahi peran vital ilmu pengetahuan sebagai pilar utama dalam pembangunan peradaban modern melalui keikutsertaannya dalam Islamic Book Fair (IBF) 2025. Dalam kesempatan ini, MHM menegaskan bahwa edukasi dan pengembangan ilmu merupakan pondasi mendasar yang harus terus dipupuk untuk mencapai kemakmuran umat dan kemajuan bangsa.
Ratusan peserta menghadiri pameran buku Islami terbesar ini, dimana berbagai diskusi dan seminar diadakan untuk mendorong pemahaman mendalam tentang pentingnya ilmu dalam membangun masyarakat yang beradab dan berilmu. Ketua MHM, Dr. Ahmad Faisal, menyampaikan bahwa, “Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan umat, dan melalui IBF 2025 ini, kami ingin menegaskan bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan harus terus diprioritaskan.”
Selama acara, berbagai tokoh akademik dan tokoh masyarakat turut memberikan pandangan mengenai kontribusi ilmu terhadap keberlangsungan peradaban. Mengutip salah satu narasumber, Prof. Lina Mariska, “Pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya penting untuk kemajuan teknologi, tetapi juga untuk memperkokoh nilai-nilai moral dan keberagaman budaya.”
Selain itu, MHM juga mendorong pemerintah serta lembaga pendidikan untuk memperkuat kurikulum yang berfokus pada integrasi ilmu agama dan sains, demi membentuk generasi yang mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi bangsa dan dunia. Diharapkan, melalui semangat IBF 2025, Indonesia dapat semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan yang berintegritas.