indonesia-apresiasi-bantuan-azerbaijan-evakuasi-96-wni-dari-iran

Indonesia Apresiasi Bantuan Azerbaijan Evakuasi 96 WNI dari Iran

Indonesia menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pemerintah Azerbaijan dalam mendukung proses evakuasi 96 warga negara Indonesia dari Iran. Dukungan ini menjadi langkah diplomasi yang signifikan bagi Indonesia dalam mengatasi tantangan pengamanan dan pemulangan warga negara di tengah situasi ketegangan di Iran. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan semangat persahabatan dan solidaritas internasional yang kuat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, menegaskan bahwa kerjasama bilateral antara kedua negara sangat penting dalam menjaga stabilitas dan melindungi warga negara dari risiko yang muncul di wilayah Timur Tengah. Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah diplomatik yang membawa manfaat bagi kedua negara.

Proses evakuasi warga Indonesia dari Iran berjalan lancar berkat koordinasi intensif antara kedutaan besar Indonesia dan pemerintah Azerbaijan. Menurut salah satu pejabat di kedutaan, bantuan logistik dan pengangkutan dari Azerbaijan memudahkan pemulangan lebih dari 96 warga Indonesia yang sebelumnya terancam tertahan di wilayah konflik.

Selain itu, langkah ini mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Azerbaijan, terutama dalam bidang kerjasama keamanan dan perlindungan warga negara di manapun mereka berada. Pengamat diplomasi menilai kolaborasi ini menjadi contoh nyata dari diplomasi aktif yang mampu meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia.

Sejumlah warga Indonesia yang berhasil dievakuasi mengungkapkan rasa syukur dan terharu atas bantuan yang diberikan. Salah satu warga menyatakan, “Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Azerbaijan yang telah membantu kami kembali dengan selamat.”

Kemudian, Indonesia juga bertekad untuk memperkuat mekanisme perlindungan warga negara di kawasan berisiko tinggi, termasuk Iran dan sekitarnya, melalui berbagai kerja sama keamanan dan diplomasi multilateral. Upaya ini diharapkan mampu mencegah krisis serupa di masa mendatang dan memastikan hak-hak warga negara terlindungi secara optimal.