
Harga Minyakita Turun Rp300 Per Liter, Kendati Fluktuasi Harga Minyak Goreng Meningkat
Harga minyak goreng rakyat, khususnya Minyakita, mengalami penurunan signifikan sebesar Rp300 per liter, berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Perdagangan. Penurunan ini membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan minyak goreng berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau di tengah gejolak harga komoditas global yang berdampak pada inflasi domestik.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga, Kemendag menyebutkan bahwa langkah-langkah pengendalian harga dan distribusi minyak goreng terus diperkuat. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahan pokok ini tetap terjangkau dan tersedia di seluruh wilayah Indonesia,” ujar juru bicara Kemendag dalam konferensi pers terbaru.
Meski harga Minyakita mengalami penurunan, harga minyak goreng secara umum di pasar mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Ketidakpastian ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak sawit global dan biaya produksi yang meningkat. Kondisi ini membuat masyarakat harus lebih cermat dalam memilih produk dan mengawasi harga di pasaran.
Pengamat ekonomi dan konsumen menyambut baik penurunan harga ini, meskipun masih menunggu stabilisasi harga minyak goreng secara menyeluruh. “Penurunan Rp300 per liter cukup membantu, apalagi bagi keluarga berpenghasilan rendah. Semoga harga ini dapat bertahan dan tidak kembali merosot tajam,” ujar Nurul, seorang pengusaha warung makan di Jakarta.
Berdasarkan data, harga minyak goreng di pasar masih berkisar di atas Rp15.000 per liter, jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan Kemendag sebesar Rp14.000. Pemerintah terus memantau dinamika pasar dan siap melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan minyak goreng di seluruh Indonesia.
Ke depan, diharapkan harga minyak goreng rakyat dapat tetap terjangkau serta stabil, mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Dukungan dari regulasi dan kerja sama antar stakeholder juga menjadi kunci menjaga suasana ekonomi yang kondusif di tengah tantangan global yang terus berkembang.