gubernur-lemhannas-ingatkan-kepala-daerah-perhatikan-dampak-ekonomi-konflik-global

Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Perhatikan Dampak Ekonomi Konflik Global

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily, menegaskan pentingnya kewaspadaan nasional di kalangan kepala daerah mengingat dampak tak langsung dari konflik internasional, khususnya perang Israel-Iran. Dalam retret Gelombang II yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah, Syadzily menyampaikan bahwa dinamika geopolitik global kini membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian nasional, sehingga diperlukan strategi tanggap dan adaptasi yang cepat.

“Perang Israel-Iran tidak hanya berdampak pada kawasan saja, tetapi juga memengaruhi kestabilan ekonomi global yang akan berimbas secara langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia,” ungkap Syadzily. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah harus aktif memantau berbagai indikator ekonomi dan melakukan koordinasi dengan pusat guna memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi gangguan ekonomi akibat konflik internasional tersebut.

Selain itu, Syadzily menambahkan bahwa ketahanan nasional tidak hanya berbasis pada aspek militer dan keamanan semata, melainkan juga harus terus diperkuat melalui strategi ekonomi dan sosial. Ia berharap agar para kepala daerah mampu mengidentifikasi risiko serta mengimplementasikan langkah-langkah antisipatif guna menjaga stabilitas daerah masing-masing.

Retret ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah di Indonesia, yang didampingi oleh tim dari Lemhannas. Mereka mendapatkan materi terkait analisis geopolitik dan strategi mitigasi risiko ekonomi di tengah ketidakpastian global. Menurut salah satu peserta, Bupati Surabaya, Eri Cahyadi, “Kami mendapatkan wawasan penting untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah, terutama dalam menghadapi potensi fluktuasi harga bahan pokok dan energi akibat konflik internasional yang sedang berlangsung.”

Dengan penekanan pada pentingnya sinergi antara pusat dan daerah, Syadzily berpesan agar seluruh pemimpin daerah memperkuat jejaring kerjasama guna mempercepat respons dan penguatan ekonomi daerah, serta memastikan keberlanjutan pembangunan nasional di tengah dinamika geopolitik yang kompleks ini.