
Denda Miliaran Gara-Gara Koleksi Kartu di Piala Dunia Antarklub 2025
Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 tidak hanya menarik perhatian karena pertandingan sengit antar tim terbaik dunia, tetapi juga menimbulkan kontroversi terkait kebiasaan kolektor kartu pemain yang marak selama ajang berlangsung. Fenomena ini berujung pada ancaman denda miliaran rupiah bagi para ‘kolektor’ yang terlibat dalam aktivitas ilegal selama event internasional tersebut.
Sementara para pesertanya fokus pada prestasi dan sportivitas, sejumlah kolektor kartu pemain memanfaatkan momen ini untuk mengumpulkan kartu edisi terbatas yang langka. Sayangnya, sejumlah tindakan yang melanggar aturan, seperti memperdagangkan kartu secara ilegal di sekitar venue dan di luar jalur resmi, mulai terungkap. Hal ini menyebabkan otoritas turnamen memonitor ketat peredaran kartu dan berpotensi mengenakan sanksi administratif maupun denda besar.
Direktur turnamen menyatakan, “Kami menegaskan bahwa aktivitas perdagangan kartun pemain harus mengikuti aturan yang berlaku dan tidak mengganggu jalannya pertandingan. Kalau terbukti melanggar, kami tidak segan-segan menjatuhkan sanksi denda hingga miliaran rupiah.”
Guna menekan kegiatan ilegal tersebut, panitia juga bekerja sama dengan aparat dan pihak keamanan setempat untuk memastikan bahwa semua aktivitas selama event berlangsung tetap sesuai regulasi. Para kolektor dan pedagang kartu pun diingatkan untuk selalu mematuhi ketentuan yang berlaku demi menjaga integritas dan keamanan acara internasional ini.
Pengamat olahraga dan kolektor profesional menilai bahwa tren mengumpulkan kartu edisi terbatas ini bisa menjadi peluang ekonomi, tetapi harus dilakukan secara legal dan bertanggung jawab. “Jika dikelola dengan benar, koleksi kartu bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan menambah semaraknya suasana turnamen,” ungkap seorang kolektor senior kepada wartawan.
Dengan antisipasi penegakan aturan yang ketat, diharapkan kegiatan illegal yang berpotensi merugikan semua pihak dapat diminimalisir, dan fokus tetap pada semangat sportivitas serta persaingan sehat di Piala Dunia Antarklub 2025 ini.