Buku ‘Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat’ Soroti Isu Ketenagakerjaan Kritis
Peluncuran buku berjudul “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” menjadi sorotan utama dalam diskusi seputar ketenagakerjaan nasional. Buku ini menyoroti tiga isu utama yang dihadapi tenaga kerja Indonesia, yakni perlindungan jaminan sosial, keberlanjutan hak pekerja, dan tantangan dalam era digitalisasi. Dalam wawancaranya, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan M. Zuhri Bahri menegaskan pentingnya menyusun kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi isu-isu tersebut.
Menurut Zuhri Bahri, reformasi pada sistem jaminan sosial harus terus dilakukan agar tenaga kerja Indonesia mendapatkan perlindungan optimal. Ia menyatakan, “Pekerja di Indonesia menghadapi tantangan baru, terutama di tengah transformasi industri dan digitalisasi, yang mempengaruhi keberlangsungan hak-haknya. Oleh karena itu, buku ini mengajak semua pihak untuk memperhatikan aspek perlindungan jangka panjang terhadap pekerja.”
Selain itu, buku ini juga menyoroti bagaimana ketidakpastian ekonomi dan perubahan regulasi berdampak besar terhadap keberlangsungan hak-hak pekerja, terutama mereka yang berada di sektor informal dan pekerja remote. Fokus utama adalah meningkatkan efisiensi sistem jaminan sosial yang adaptif dan inklusif.
Dalam konteks digitalisasi, buku ini mengedepankan perlunya inovasi dalam sistem perlindungan ketenagakerjaan. Zuhri Bahri menambahkan, “Kami berkomitmen untuk terus memperbarui kebijakan dan sistem agar mampu menjawab tantangan di era digital, sehingga pekerja tetap terlindungi secara menyeluruh.”
Kebijakan dan fasilitasi yang relevan diharapkan mampu memberikan perlindungan jangka panjang, memperkuat hak pekerja, dan memperluas jaring pengaman sosial nasional. Buku ini diyakini menjadi batu loncatan untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.