bsi-tingkatkan-layanan-bank-emas-dan-haji-umrah-di-international-expo

BSI Tingkatkan Layanan Bank Emas dan Haji-Umrah di International Expo

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat layanan keuangan berbasis syariah melalui partisipasinya dalam ajang International Expo. Dalam pameran tersebut, BSI memaksimalkan promosi dan pengembangan layanan bank emas (bullion bank) serta layanan haji dan umrah, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terhadap produk keuangan syariah.

Direktur Utama BSI, Haji Asep Kurnia, mengatakan bahwa penguatan layanan bank emas merupakan langkah strategis untuk mendukung literasi keuangan dan investasi berbasis syariah di Indonesia. “Kami percaya bahwa pengembangan layanan bank emas dapat menjadi salah satu solusi investasi syariah yang aman, transparan, dan menguntungkan bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, BSI juga menegaskan fokusnya dalam meningkatkan layanan untuk calon jamaah haji dan umrah. “Kami menyediakan berbagai kemudahan, seperti pendaftaran haji berbasis digital, serta layanan pembayaran dan pencairan dana yang cepat dan aman,” tambah Haji Asep. Ia menambahkan, inovasi digital ini dirancang agar jamaah dan calon jamaah mendapatkan pengalaman layanan terbaik dan sesuai syariah.

Partisipasi BSI di International Expo mendapat sambutan positif dari pengunjung dan pelaku industri keuangan syariah. Seorang pengunjung, Siti Mariam, menyatakan bahwa inovasi layanan bank emas dari BSI sangat membantu karena memudahkan investasi dan sebagai cadangan ekonomi jangka panjang.

Selain pengembangan layanan, BSI turut gencar melakukan edukasi keuangan syariah melalui berbagai seminar dan workshop yang digelar selama expo berlangsung. “Kami ingin memastikan masyarakat memahami manfaat dan risiko dari layanan bank emas serta pentingnya manajemen keuangan saat menunaikan ibadah haji dan umrah,” terang Haji Asep.

BSI berkomitmen memperkuat posisi sebagai bank syariah terdepan di Indonesia, lewat inovasi layanan yang relevan dan program edukasi yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi syariah sekaligus mendukung pengembangan industri keuangan syariah nasional yang berkelanjutan.