BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan mengenai meningkatnya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah. Keadaan ini berpotensi mengancam keselamatan pengguna jasa kelautan dan wisatawan yang beraktivitas di wilayah pesisir tersebut.

Menurut laporan BMKG, kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh pola atmosfer yang tidak stabil dan angin kencang yang bertiup di wilayah selatan Jawa Tengah. Gelombang tinggi yang dapat mencapai ukuran hingga 2,5 meter dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan laut maupun kerusakan fasilitas pelabuhan dan wisata bahari.

Dalam siaran persnya, Kepala BMKG menyebutkan, “Kami mengimbau seluruh nelayan, pengguna kapal, serta wisatawan agar selalu memperhatikan peringatan cuaca selama periode ini. Keamanan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas di laut.”

Pengamat kelautan sekaligus pakar meteorologi, Dr. Andi Surya, menambahkan bahwa kondisi gelombang yang tinggi ini dapat berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan otoritas lokal untuk mengantisipasi potensi kecelakaan serta gangguan operasional di pelabuhan dan destinasi wisata.

BMKG turut menyarankan agar masyarakat dan nelayan yang beraktivitas di perairan selatan Jawa Tengah tetap waspada, mengikuti update informasi cuaca secara berkala, serta menghindari perjalanan laut yang tidak perlu selama masa peringatan ini.

Kemensetkraf dan instansi terkait juga bekerja sama untuk memastikan keamanan wisatawan dan pelaku usaha kelautan di kawasan tersebut, termasuk menyiapkan jalur evakuasi dan prosedur penanggulangan kecelakaan laut.

Kondisi gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah ini menambah kekhawatiran akan dampak ekonomi dan sosial di kawasan pesisir yang bergantung pada sektor kelautan dan wisata. Oleh karena itu, langkah antisipasi harus dilakukan secara serius dan terpadu.