
BKKBN dan BGN Tingkatkan Penanganan Stunting di Papua Barat
Kerja sama strategis antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam penanganan stunting di Papua Barat memberikan harapan baru untuk mengatasi masalah gizi kronis yang melanda wilayah tersebut. Misi utama kolaborasi ini adalah memperkuat program intervensi gizi serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan nutrisi yang seimbang.
Pelaksanaan program ini meliputi pelatihan petugas lapangan, pemberdayaan masyarakat, serta penyediaan kampanye edukasi mengenai pola makan sehat. Kepala BKKBN, dr. Rini Widodo, menyatakan, “Kita berupaya memastikan program penurunan stunting berjalan maksimal melalui kolaborasi ini, karena faktor gizi yang optimal menjadi kunci utama.”
Selain fokus pada pencegahan, program ini juga mengintegrasikan pelayanan kesehatan berbasis keluarga agar mendukung pertumbuhan anak yang optimal. Menurut Kepala BGN, Dr. Agus Mulyono, “Peningkatan kualitas masukan gizi di Papua Barat akan membantu mengurangi angka stunting yang masih cukup tinggi. Kami berkomitmen mendukung penuh upaya ini, termasuk melalui intervensi langsung di lapangan.”
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena dianggap sangat cocok untuk menghadapi tingginya angka stunting di wilayah yang terpencil dan minimally akses fasilitas kesehatan. Upaya kolaborasi akan berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan target nyata menurunkan prevalensi stunting hingga 20% dalam tahun yang akan datang.
Dengan pendekatan yang terpadu dan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan program ini dapat menjadi model penanganan problem gizi di daerah lain. Masyarakat di Papua Barat diharapkan semakin sadar akan pentingnya nutrisi yang cukup demi memastikan generasi masa depan yang sehat dan cerdas,” tutup Dr. Rini.