bayi-baru-lahir-berisiko-penyakit-kuning-akibat-dehidrasi

Bayi Baru Lahir Berisiko Penyakit Kuning Akibat Dehidrasi

Fenomena bayi baru lahir yang mengalami penyakit kuning akibat dehidrasi semakin menjadi perhatian kalangan medis dan orang tua. Menurut dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), seorang dokter anak subspesialis neonatologi, kondisi ini dapat terjadi bila bayi mengalami kekurangan cairan sejak awal kehidupan, yang berpotensi memicu gejala penyakit kuning.

Dokter Rosalina menekankan bahwa dehidrasi pada bayi dapat memperparah proses pigmen bilirubin dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan munculnya kulit dan mata bayi berwarna kuning. Ia menambahkan, faktor utama penyebab dehidrasi biasanya akibat pemberian ASI yang belum optimal, serta ketidakcukupan asupan cairan lain pada bayi baru lahir.

“Penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda dehidrasi pada bayi seperti menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, serta kurang buang air kecil. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa mempercepat timbulnya penyakit kuning yang perlu penanganan medis segera,” jelas dr. Rosalina.

Studi menunjukkan bahwa penyakit kuning neonatal, yang umum terjadi setelah kelahiran, bisa menjadi lebih serius jika disebabkan oleh faktor dehidrasi. Oleh karena itu, pengawasan dan pemantauan ketat oleh tenaga medis sangat disarankan, terutama bagi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan bayi prematur.

Salah satu langkah penting untuk mencegah dehidrasi adalah memastikan bayi mendapatkan ASI secara cukup dan rutin. Menurut dr. Rosalina, “Orang tua harus peka terhadap kebutuhan bayi dan tidak ragu berkonsultasi ke tenaga medis jika menemukan gejala tidak normal pada bayi mereka.”

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kecukupan cairan pada bayi baru lahir, sejumlah rumah sakit dan pusat kesehatan turut menggelar sosialisasi dan pemeriksaan rutin. Menghindari kekurangan cairan sejak dini diharapkan dapat meminimalisir risiko komplikasi kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Dengan langkah preventif dan penanganan yang tepat, kasus penyakit kuning akibat dehidrasi pada bayi diharapkan dapat ditekan secara signifikan, memberikan perlindungan optimal bagi kesehatan bayi sejak masa awal kehidupannya.