
Serangan Rudal Iran di Tel Aviv Tewaskan 11 Orang dan Rusak Bangunan Parah
Rentetan serangan rudal Iran yang kembali menghantam pusat kota Tel Aviv menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan aparat keamanan Israel. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan bangunan yang cukup parah dan mengakibatkan 11 orang luka-luka akibat insiden ini. Menurut laporan terbaru dari pihak berwenang, rudal-rudal tersebut mampu menembus pertahanan awal dan menimpa beberapa bagian strategis di pusat kota.
Insiden ini segera memicu respons dari aparat keamanan Israel yang mengerahkan sistem pertahanan udara untuk menanggulangi serangan lanjutan. Kepala dinas keamanan nasional Israel menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. “Kami akan terus berupaya melindungi warga dan infrastruktur negara dari serangan rudal yang berulang,” ujarnya saat konferensi pers.
Bangunan-bangunan yang menjadi target serangan mengalami kerusakan parah, beberapa di antaranya mengalami keruntuhan struktural dan harus dievakuasi secara massal. Warga yang terdampak juga menyampaikan pengalaman mereka, seperti seorang saksi mata yang mengatakan, “Saya mendengar ledakan keras dan melihat pancaran api dari jendela. Semua berjalan begitu cepat.”
Pengamat keamanan internasional menyatakan bahwa eskalasi ini bisa menjadi tanda meningkatnya ketegangan militer di kawasan dan berpotensi memicu insiden yang lebih luas. Menteri Luar Negeri Israel mengutuk keras serangan ini dan menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan nasional. “Kami tidak akan mundur terhadap upaya provokasi dari kelompok tertentu,” tegasnya.
Sementara itu, komunitas internasional menyeru agar semua pihak menahan diri dan mengupayakan solusi diplomatik untuk meredam konflik. Media-media di seluruh dunia terus memantau perkembangan situasi di Tel Aviv dan menyediakan update langsung terkait eskalasi kekerasan yang kembali terjadi di kawasan ini.