
Pembangunan Berbasis Nilai Budaya di Perayaan HUT Jakarta
Perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta kali ini mengusung tema budaya dan pembangunan berkelanjutan, menegaskan pentingnya menjaga identitas budaya dalam setiap langkah pembangunan kota metropolitan. Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya soal infrastruktur tetapi juga harus berpijak pada nilai-nilai budaya asli yang melekat pada masyarakat Jakarta. “Pembangunan harus memperhatikan keberlanjutan budaya, agar identitas kota tetap terjaga dan menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujar Khoirudin.
Dalam acara peringatan yang berlangsung meriah di taman kota, berbagai komunitas budaya memperlihatkan kekayaan tradisi Jakarta melalui pertunjukan seni, musik, dan pameran budaya. Menurut pengamat budaya, pembangunan kota yang berorientasi pada aspek budaya akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap kota mereka sendiri, serta mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengintegrasikan nilai budaya dalam proyek pembangunan infrastruktur besar, seperti revitalisasi kawasan bersejarah dan penataan ruang publik. Kepala Dinas Perhubungan dan Kebudayaan DKI menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat krusial untuk memastikan aspek budaya sekaligus keberlanjutan pembangunan tetap terjaga.
Menanggapi isu ini, tokoh masyarakat dan pengembang properti mendukung langkah tersebut sebagai strategi memperkuat jati diri kota sekaligus meningkatkan daya saing Jakarta secara global. “Dengan mengusung konsep pembangunan berbasis budaya, Jakarta bisa menjadi contoh kota besar yang tidak kehilangan identitas di tengah modernisasi,” kata salah satu pengembang properti yang turut hadir dalam perayaan ini.
Kegiatan ini sebagai pengingat bahwa keberhasilan pembangunan kota haruslah bersumber dari pemahaman dan pelestarian nilai-nilai budaya asli, agar keseimbangan antara kemajuan dan identitas tetap terjaga di era modern ini.