
Kasus Dugaan Pencabulan dan Pembacokan Terhadap Adik Bahar bin Smith Menguak Fakta Baru
Polisi terus mendalami kasus dugaan pencabulan dan pembacokan yang melibatkan dua pria yang diduga dalam kondisi mabuk. Kejadian ini menyasar adik dari penceramah dan influencer terkenal, Bahar bin Smith, yang tengah menjadi perhatian publik dan memicu keprihatinan masyarakat luas.
Sejumlah fakta baru diungkapkan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku, yang diketahui berinisial A dan B. Mereka diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap korban yang merupakan adik dari Bahar bin Smith, dalam keadaan dipengaruhi alkohol sehingga memperburuk keparahan aksi mereka. Menurut sumber dari kepolisian, kedua pria tersebut melakukan tindakan kekerasan baik melalui pencabulan maupun penyerangan dengan senjata tajam, yang menyebabkan luka serius pada korban.
Kapolres setempat menyampaikan, “Kami terus melakukan penyelidikan intensif terhadap motif dan rangkaian kejadian. Hakim dan ahli forensik sudah dilakukan forensik terhadap kedua pelaku dan korban, untuk memastikan kronologi yang sebenarnya.”
Sementara itu, sejumlah saksi mengungkapkan bahwa keributan bermula dari aksi mabuk kedua pelaku di tempat umum. Mereka kemudian mendekati korban dan keluarganya, lalu melakukan tindakan kekerasan secara brutal. Kejadian ini menimbulkan kecaman keras dari masyarakat dan kelompok advokasi perempuan, yang menuntut keadilan serta pemberantasan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kasus ini kembali mengingatkan publik tentang bahaya dan dampak buruk dari penyalahgunaan alkohol dan narkoba, serta pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Pihak keluarga korban dan komunitas berharap agar proses hukum berjalan transparan dan memberi efek jera kepada pelaku sehingga kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Hingga berita ini dirilis, polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam dan mengumpulkan bukti-bukti penting untuk mengungkap seluruh rangkaian kejadian. Kasus ini menjadi perhatian nasional dan menambah deretan kasus kekerasan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.