
Kampanye Penyelamatan Tesso Nilo Melalui Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan meluncurkan kampanye penyelamatan kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang memanfaatkan pendekatan budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian ekosistem hutan sekaligus memperkuat nilai-nilai budaya lokal.
Kampanye ini menekankan peran budaya dan adat istiadat sebagai alat efektif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem hutan. Menurut Kapolda Riau, pendekatan ini diyakini dapat mendekatkan masyarakat dengan alam serta menanamkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
Selama pelaksanaan program, berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan tradisional, edukasi mengenai pentingnya konservasi hutan, serta diskusi interaktif diadakan di Rumah Singgah Tuan Kadi. Kepala komunitas adat setempat, Pak Amir, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Melalui budaya, kita bisa mengajari generasi muda pentingnya melestarikan alam agar warisan budaya dan lingkungan tetap lestari,” ujar Pak Amir saat ditemui.
Herry Heryawan menambahkan bahwa kerjasama antar berbagai pihak, termasuk masyarakat adat, pemerintah, dan LSM, menjadi kunci keberhasilan kampanye ini. Ia juga menegaskan bahwa upaya pelestarian ini harus berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Rencana jangka panjang dari kampanye ini juga mencakup pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah sekitar Tesso Nilo serta pengembangan program wisata budaya yang berorientasi konservasi. Diharapkan, strategi ini mampu memberikan dampak positif bagi keberlanjutan kawasan Tesso Nilo serta memperkuat identitas budaya lokal yang berwawasan lingkungan.
Direktur konservasi alam, Budi Santoso, menyatakan optimisme terhadap keberhasilan program ini. “Dengan mengintegrasikan budaya dan konservasi, kita berharap masyarakat makin peduli dan aktif dalam menjaga warisan alam kita,” katanya.