
GFAC: Ujung Tombak Kopasgat dalam Pengendalian Tempur TNI
Ground Forward Attack Control (GFAC) menjadi salah satu sistem penting yang mendukung efektivitas tempur dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI. Sistem ini berfungsi sebagai ujung tombak dalam menunjuk koordinat sasaran, sehingga mampu meningkatkan akurasi dan respons dalam operasi tempur.
Dilengkapi dengan kendaraan GFAC milik Detasemen Matra 1 Pengendali Tempur (Dalpur) Wing Komando I, sistem ini memungkinkan pengendali tempur untuk melakukan koordinasi secara cepat dan tepat di medan perang. Menurut salah satu pejabat tinggi Kopasgat, keberadaan GFAC sangat vital sebagai bagian dari strategi modernisasi alutsista TNI.
“GFAC memberikan keunggulan dalam pengendalian tembak jarak jauh, sehingga pasukan kami dapat menargetkan musuh secara akurat dari jarak aman,” ujar Komandan Kopasgat saat diwawancarai. Ia menambahkan bahwa penggunaan teknologi ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat pertahanan nasional berbasis inovasi dan strategi tempur mutakhir.
Selain meningkatkan efisiensi dalam misi, GFAC juga memperkuat sinergi antar satuan di lapangan, termasuk integrasi dengan sistem pertahanan modern lainnya. Keberhasilan implementasi sistem ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dari ancaman luar maupun dalam negeri, terutama menghadapi dinamika geopolitik kawasan Asia Tenggara.
Pengamat pertahanan menyatakan bahwa inovasi seperti GFAC akan terus dikembangkan dan diupgrade agar selalu selaras dengan perkembangan teknologi militer global. “Kelanjutan inovasi ini menjadi kunci utama dalam menjaga daya saing dan kesiapsiagaan militer Indonesia,” ungkapnya.