
Denada Simpan Rahasia Operasi Hidung dari Aisha, Khawatirkan Dampak Psikologis
Selebriti Indonesia, Denada, mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi hidung secara diam-diam tanpa memberi tahu putrinya, Aisha. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kekhawatiran akan dampak psikologis yang mungkin timbul pada anaknya jika mengetahui secara langsung. Menurut sumber terdekat, Denada merasa bahwa komunikasi yang jujur mengenai prosedur bedah kosmetik bisa menjadi hal yang sensitif, terutama untuk anak seusia Aisha yang masih membutuhkan proses penyesuaian.
Denada mengaku bahwa keputusannya ini didasari oleh keinginan untuk menjaga kepercayaan diri dan kesehatan mentalnya. “Saya tidak ingin Aisha merasa terkejut atau merasa tidak nyaman jika suatu saat mengetahui saya melakukan sesuatu yang sifatnya pribadi dan penting bagi kesejahteraan saya,” ujar Denada dalam wawancara terbaru. Ia menambahkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan perawatan diri sesuai kebutuhan dan kenyamanan pribadi.
Operasi hidung, yang dikenal sebagai rhinoplasty, semakin diminati di Indonesia, baik di kalangan selebriti maupun masyarakat umum. Meskipun demikian, Denada menyuarakan perlunya kejujuran dan komunikasi terbuka dalam keluarga terkait tindakan medis yang diambil. Ia menekankan bahwa menjaga hubungan yang harmonis dan saling pengertian lebih penting daripada menutupi informasi yang berpotensi menimbulkan ketidakpahaman.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Denada juga menyebutkan kekhawatirannya terhadap efek jangka panjang jika tidak diberitahu secara transparan. “Saya takut jika Aisha merasa dibohongi atau merasa kehilangan kepercayaan, itu justru bisa berdampak buruk secara psikologis,” katanya. Ia mengajak orang tua lain untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan dan penampilan kepada anak-anak mereka.
Para pakar kesehatan mental menilai bahwa komunikasi yang jujur dan sesuai usia sangat penting dalam mengelola persepsi anak terhadap perubahan yang terjadi pada orang tua mereka. Melalui langkah ini, diharapkan dapat membangun kepercayaan dan pengertian yang lebih baik antara orang tua dan anak. Denada sendiri menegaskan bahwa pilihan untuk tidak memberi tahu Aisha sejauh ini bukan berarti menyembunyikan, melainkan sebagai bentuk perlindungan dan pemikiran matang tentang kesejahteraan emosional anak.