BKSAP Kecam Serangan AS ke Iran di Tengah Upaya Diplomasi
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam serta mengecam keras aksi militer yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran. Langkah ini menuai kecaman internasional dan memicu kekhawatiran akan potensi destabilitas kawasan Timur Tengah, yang dikenal sebagai salah satu arena konflik paling rawan di dunia.
Dalam siaran resminya, BKSAP menegaskan bahwa serangan militer semacam itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip diplomasi dan konflik penyelesaian damai. Mereka menekankan perlunya semua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog untuk meredam ketegangan yang semakin meningkat di kawasan.
“Serangan ini tidak hanya memperburuk situasi keamanan regional, tetapi juga mengancam stabilitas global,” ujar anggota BKSAP yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan, Indonesia terus mendorong agar negara-negara besar mengutamakan diplomasi dan menghindari eskalasi militer yang dapat berakibat fatal.
Reaksi internasional terhadap serangan ini cukup keras. Beberapa negara menyeru agar kedua belah pihak kembali ke meja perundingan dan menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk konflik. Organisasi internasional, termasuk PBB, juga menyuarakan perlunya pendekatan damai dalam menyelesaikan sengketa yang ada.
Sementara itu, analis keamanan menilai bahwa ketegangan antara AS dan Iran semakin meningkat pasca serangan, dan hal ini membuka risiko konflik berkepanjangan di kawasan strategis tersebut. Dukungan internasional yang kuat terhadap proses diplomasi sangat diperlukan guna mencegah kekerasan yang lebih luas dan memperkuat upaya perdamaian.
Pihak pemerintah Indonesia sendiri menegaskan komitmen untuk mendukung proses penyelesaian damai dan mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas regional. Mereka juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif dalam mediasi dan dialog internasional terkait situasi ini.
