
AS Kirim 6 Pesawat Pengebom Hantam Situs Nuklir Iran
Amerika Serikat secara aktif melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Fordow di Iran dengan mengerahkan enam pesawat pengebom B-2 dan meluncurkan 12 bom bunker jenis GBU-57A/B. Serangan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mempersempit kemampuan Iran dalam pengembangan teknologi nuklir yang diyakini melanggar kesepakatan internasional.
Pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, “Serangan ini menunjukkan komitmen Amerika terhadap keamanan regional dan upaya mencegah proliferasi senjata nuklir yang tidak diatur secara internasional.” Meskipun Iran menolak tuduhan tersebut dan menyatakan program nuklirnya untuk tujuan damai, ketegangan di kawasan semakin memanas akibat aksi militer yang diluncurkan AS.
Serangan ini juga diikuti dengan kecaman dari berbagai negara internasional, yang menyuarakan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Diplomasi diplomasi internasional tetap berlangsung dalam upaya menenangkan ketegangan dan menghindari konflik terbuka yang lebih luas.
Pengamat keamanan regional menyatakan bahwa penggunaan pesawat pengebom strategis dan bom bunker menunjukkan tingkat seriusnya ancaman yang dihadapi Iran dan ketegasan AS dalam menegakkan kebijakan non-proliferasi. Menurut analis, aksi ini kemungkinan akan memicu reaksi balik dari Iran, termasuk ancaman balasan dan peningkatan aktivitas militer di wilayah tersebut.
Seorang ahli strategis menyebutkan, “Langkah ini mempertajam situasi di Timur Tengah dan menyoroti perlunya dialog diplomatik agar konflik tidak berkembang menjadi konfrontasi yang lebih besar.” Pemerintah Iran sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai serangan tersebut, namun pernyataan sebelumnya menegaskan bahwa Iran tetap berkomitmen pada program nuklir damai sesuai ketentuan internasional.