
YKAN Dukung Pelestarian Biodiversitas Tambrauw Jaga Potensi Tanah Papua
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Tambrauw. Melalui berbagai program konservasi dan penguatan pengelolaan sumber daya alam berbasis hukum adat, YKAN berupaya memastikan keberlanjutan ekosistem lokal dan pelestarian kekayaan biodiversitas yang menjadi aset nasional dan dunia.
Selain mendukung aspek ekologi, upaya tersebut turut memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat adat setempat yang selama ini menjaga dan memanfaatkan potensi alam secara tradisional. Direktur YKAN, Rina Santoso, menyatakan, “Kemitraan dengan masyarakat adat adalah kunci utama dalam konservasi biodiversitas di sini. Kami berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas mereka dalam pengelolaan berbasis hukum adat agar sumber daya alam dapat terjaga dengan baik dan berkelanjutan.”
Dalam upaya memperkuat fondasi keberlanjutan, YKAN bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas adat agar kebijakan perlindungan terhadap ekosistem tetap diimplementasikan secara efektif. Salah satu program unggulan adalah pendokumentasian dan pengakuan hukum adat sebagai landasan pengelolaan wilayah konservasi, sehingga hak-hak lokal dapat dilindungi sekaligus menjaga keberagaman hayati di wilayah tersebut.
Menurut pengkaji biodiversity, Dr. Agus Prasetyo, kegiatan ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan hilangnya habitat alami. “Pelestarian biodiversitas di Tambrauw tidak hanya penting untuk ekosistem di Papua, tetapi juga bagi konservasi global. Dukungan dari YKAN dan masyarakat adat merupakan langkah strategis dalam meneguhkan pelestarian ini,” ungkapnya.
Kepala desa setempat, Bapak Ronny, menyatakan, “Kami bangga dan bersyukur atas dukungan YKAN. Sekarang, masyarakat adat semakin dihormati dan memiliki hak penuh atas pengelolaan sumber daya alam yang selama ini mereka jaga dan rawat dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Upaya integratif ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem dan memastikan bahwa kekayaan alam Papua tetap lestari serta memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan generasi mendatang. Konservasi berbasis hukum adat menjadi strategi tangguh dalam melestarikan keanekaragaman hayati yang unik di Tanah Papua.