
Wamentan Ajak Organisasi Tani Merdeka Tingkatkan Aspirasi Petani
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, secara resmi mengajak seluruh anggota dan jajaran organisasi Tani Merdeka Indonesia untuk berperan aktif menjadi saluran aspirasi petani yang efektif dan kompeten. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya memperkuat komunikasi antara pemerintah dan petani kecil di Indonesia, serta memastikan bahwa kebutuhan dan tantangan mereka tercerminkan dalam kebijakan pertanian.
Dalam sambutannya, Sudaryono menyatakan bahwa Tani Merdeka harus mampu memformulasikan aspirasi petani secara lebih sistematis dan terorganisasi. Ia menegaskan pentingnya peran organisasi ini sebagai wadah penghubung yang kuat antara petani dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan daerah. “Tani Merdeka harus menjadi jembatan yang mampu menyuarakan berbagai masalah yang dihadapi petani secara langsung dan konkret,” ujarnya.
Selain itu, Wamentan juga mendorong peningkatan kapasitas dan pengetahuan anggota Tani Merdeka agar mampu menyalurkan aspirasi secara efisien dan dilengkapi data yang akurat. “Organisasi ini harus mampu menjadi inspirasi bagi petani agar mereka lebih mandiri dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dalam konteks penguatan peran organisasi petani, banyak pihak menyambut baik langkah ini, karena diyakini mampu mempercepat implementasi program-program pertanian yang menyentuh langsung kebutuhan petani kecil. Sebagaimana disampaikan oleh ketua Tani Merdeka, Tony Ambar, “Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Wamentan. Dengan sinergi ini, kami berharap aspirasi petani dapat lebih terdengar dan diakomodasi dalam kebijakan ekonomi pertanian.”
Langkah strategis ini dinilai sebagai upaya nyata untuk mendukung revolusi hijau dan pembangunan agribisnis yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan petani akan semakin sejahtera dan mampu bersaing di pasar global.