titiek-soeharto-dorong-penerapan-program-spm-agam-di-seluruh-indonesia

Titiek Soeharto Dorong Penerapan Program SPM Agam di Seluruh Indonesia

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto, mengajukan harapan besar terhadap penerapan program sawah pokok murah (SPM) Agam di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, program ini mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus meredam biaya produksi petani.

Dalam sambutannya, Titiek menyampaikan bahwa program SPM Agam telah menunjukkan hasil positif di daerah asalnya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ia menegaskan, “Kami berharap, model pertanian ini dapat diadopsi secara nasional, agar dapat memberikan manfaat yang sama besar kepada petani di seluruh Indonesia.”

Program sawah pokok murah ini dirancang dengan melibatkan peningkatan teknologi pertanian dan penyediaan benih unggul yang terjangkau. Menurut data sementara, penerapan SPM Agam mampu meningkatkan hasil panen petani hingga 30% dan mengurangi biaya input sebesar 20%.

Selain itu, Titiek menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha harus diperkuat agar program ini bisa lebih besar dampaknya. Ia berharap Dewan Perwakilan Rakyat dapat memberikan dukungan penuh dalam agenda perluasan inovasi pertanian ini.

Seorang petani di Agam, Hasan, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Hasil panen saya meningkat dan biaya produksi jadi lebih hemat. Saya berharap program ini bisa menjangkau petani di seluruh Indonesia,” katanya saat ditemui awak media.

Pengamat pertanian dari Universitas Pertanian Nasional, Dr. Rina Sutanto, menyatakan bahwa inovasi seperti SPM Agam dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan Indonesia. “Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan pendanaan yang memadai, program ini bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani secara signifikan,” ujarnya.

Kebijakan penerapan luas SPM Agam diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pemerintah pusat disebut-sebut sedang menyiapkan regulasi dan insentif agar program ini dapat berjalan efektif di seluruh Indonesia.