
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 60 Orang termasuk Korban Bantuan
Korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza mencapai minimal 60 orang, dengan sebagian besar dari mereka meninggal saat menunggu bantuan kemanusiaan. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran global dan memperuncing situasi kemanusiaan di wilayah konflik.
Serangan yang terjadi sepanjang Jumat (20/6), dikabarkan mengenai berbagai wilayah di Gaza, tetapi yang paling memprihatinkan terjadi di dekat pusat distribusi bantuan. Di lokasi ini, lebih dari separuh dari total korban meninggal dunia ditemukan, menandai serangan yang sangat menghancurkan di area yang semestinya menjadi titik pengungsian dan penyebaran bantuan.
Sejumlah saksi menyebutkan suasana di lokasi sangat mencekam, dengan pasukan Israel yang terus melancarkan serangan dan situasi warga yang berjuang mencari tempat aman. Menurut juru bicara paramedis setempat, setidaknya 60 jenazah telah diangkut ke rumah sakit setempat, sementara angka korban tewas diperkirakan akan terus bertambah mengingat kondisi lapangan yang masih kompleks dan sulit dijangkau.
Ketegangan di Gaza kembali meningkat setelah serangan ini. Pihak internasional mengecam keras aksi militer tersebut, menuntut Israel untuk meninjau kembali strategi militernya dan memperhatikan aspek kemanusiaan, khususnya di tengah situasi yang sudah rapuh akibat konflik yang berlarut-larut.
Seorang warga Gaza yang selamat, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, “Kami hanya berharap ada sedikit ketenangan dan bantuan yang bisa sampai tanpa gangguan, tapi kenyataannya justru semakin sulit. Banyak keluarga kehilangan orang tercinta di tengah kekerasan ini.”
Konflik yang berkepanjangan ini menimbulkan tekanan internasional, termasuk dari PBB dan berbagai negara yang menyerukan gencatan senjata segera. Komunitas internasional menegaskan perlunya upaya diplomatik untuk mengurangi kekerasan dan memastikan distribusi bantuan kemanusiaan berjalan lancar, mengingat banyak warga sipil yang sangat membutuhkan pertolongan.
Pengamat keamanan regional menyatakan, eskalasi kekerasan ini berpotensi memperdalam krisis kemanusiaan dan memperpanjang penderitaan warga Gaza. Mereka mendesak pihak terkait untuk mencari solusi damai agar konflik tidak berlarut-larut dan menimbulkan lebih banyak korban jiwa di masa depan.