sabic-dan-formula-e-percepat-elektrifikasi-kendaraan-listrik

Sabic dan Formula E Percepat Elektrifikasi Kendaraan Listrik

Perusahaan kimia besar asal Arab Saudi, Sabic, secara aktif bekerja sama dengan seri balap mobil listrik Formula E dalam pengembangan teknologi terbaru yang bertujuan mempercepat percepatan elektrifikasi kendaraan. Kolaborasi ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk mendukung masa depan mobilitas berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Sebelumnya, Sabic telah dikenal luas melalui inovasi bahan kimia dan plastik yang berorientasi ramah lingkungan. Melalui kemitraan strategis ini, mereka menargetkan untuk menciptakan solusi material yang lebih ringan dan tahan lama, demi meningkatkan efisiensi energi serta performa kendaraan listrik di balapan dan di jalan raya.

CEO Sabic, Abdullah Al-Otaibi, menyatakan, “Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung transisi energi bersih. Kami fokus pada pengembangan bahan inovatif yang dapat membantu produsen kendaraan listrik mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan.”

Seri balap Formula E sendiri dikenal sebagai lab eksperimen teknologi mobil listrik, yang sering kali menjadi indikator kesiapan inovasi untuk dipasarkan secara luas. “Formula E adalah wahana yang sempurna untuk menguji dan mengembangkan teknologi terbaru yang kemudian bisa digunakan di kendaraan komersial masa depan,” ujar Michael Schmidt, salah satu pejabat pengembangan teknologi di Formula E.

Selain meningkatkan efisiensi bahan, kolaborasi ini juga bertujuan mengurangi masa produksi kendaraan listrik melalui teknologi manufaktur baru dan penggunaan bahan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menarik perhatian industri otomotif global untuk beralih ke solusi ramah lingkungan secara lebih luas.

Keberhasilan proyek ini dipandang signifikan dalam upaya global mengurangi emisi karbon dan menanggulangi perubahan iklim. Para analis menilai, inovasi dari Sabic dan Formula E bisa menjadi tren baru dalam pengembangan kendaraan listrik yang lebih efisien dan terjangkau.

Dengan komitmen kuat dari kedua belah pihak, di masa mendatang diharapkan semakin banyak teknologi ramah lingkungan yang dapat memicu percepatan elektrifikasi kendaraan di berbagai sektor industri otomotif dan transportasi umum.