Prabowo Bertemu Putin, Bukti RI Perkuat Tata Dunia Non-Blok
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencuri perhatian dunia internasional sebagai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai kekuatan non-blok. Kunjungan ini menunjukkan komitmen RI untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar tanpa terjebak dalam kubu tertentu, sebuah prinsip yang selama ini dipegang teguh oleh Indonesia dalam politik luar negeri.
Dalam pertemuannya, Prabowo dan Putin membahas berbagai kerjasama di bidang pertahanan, ekonomi, hingga geopolitik regional. Sebagai simbol kekuatan non-blok, Indonesia berusaha memperluas jaringan diplomatiknya agar dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas global. Menurut pengamat politik, langkah ini menegaskan posisi Indonesia yang mandiri dan bebas dari tekanan blok kekuatan besar dunia.
Anggota legislatif dari DPR berharap keberhasilan Indonesia dalam memperkuat posisi non-blok dapat memberikan manfaat luas bagi keberlanjutan hubungan internasional. Legislator Amelia menilai bahwa tidak berpihak kepada blok manapun merupakan strategi yang tepat demi menjaga kestabilan dan keamanan nasional. Ia pun menyampaikan harapan agar Indonesia terus menjadi jembatan penghubung antara pihak-pihak yang berseberangan untuk menciptakan dialog konstruktif di tingkat global.
Amelia menambahkan, “Posisi Indonesia sebagai kekuatan non-blok memungkinkan kita untuk berperan lebih aktif dalam mengatasi berbagai isu internasional tanpa terikat oleh kepentingan blok tertentu. Hal ini penting agar Indonesia tetap bisa mandiri dan berpengaruh dalam diplomasi dunia.”
Secara umum, pertemuan ini menegaskan tekad Indonesia untuk menjaga kebijakan luar negeri yang independen dan strategis, sekaligus menunjukkan komitmen memperkuat hubungan dengan negara-negara utama dunia. Langkah ini diharapkan mampu memperluas peluang kerjasama dan meningkatkan peran Indonesia sebagai mediator di tengah ketidakpastian geopolitik global.
