Parade Kreasi Wastra Mataraman Suguhkan Pakaian Ramah Lingkungan
Ajang kreativitas mode ini menghadirkan parade busana khas Mataraman yang memadukan keindahan wastra tradisional dengan konsep ramah lingkungan, menarik perhatian banyak pengunjung dan pecinta fashion tanah air. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi pelaku UMKM lokal untuk menampilkan inovasi mereka dalam memanfaatkan bahan alami dan daur ulang.
Sejumlah model profesional dan penggiat fashion memamerkan busana yang terbuat dari bahan wastra Mataraman, seperti batik, lurik, dan elemento tekstil tradisional lainnya, yang diolah dengan teknik ramah lingkungan. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Salah satu peserta parade, Rini Handayani, yang juga pengusaha UMKM batik, mengatakan, “Kami bersemangat memperkenalkan pakaian wastra yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan. Penggunaan bahan alami dan teknik eco-friendly menjadi fokus utama kami.”
Peragaan busana ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih produk lokal yang berkelanjutan. Pengunjung diberikan wawasan mengenai bagaimana inovasi dalam industri fashion bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan budaya.
Ketua panitia acara, Budi Santoso, menyatakan, “Kami berharap parade ini mampu menginspirasi lebih banyak pelaku industri mode dan UMKM untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dalam setiap karya mereka, sekaligus meningkatkan ekonomi kreatif di wilayah Mataraman.”
Dengan adanya peragaan busana bertema keberlanjutan ini, diharapkan tradisi wastra tidak hanya tetap lestari, tetapi juga mampu bersaing di pasar global melalui inovasi dan kesadaran akan pentingnya lingkungan. Acara ini turut memperlihatkan bahwa kreativitas dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan, menjembatani warisan budaya dan tantangan masa depan.
