Ondel-ondel Tampilkan Kebanggaan Budaya Betawi di Era Modern
Eksistensi budaya Betawi kian mendapatkan sorotan utama di tengah pesatnya perkembangan kota Jakarta. Salah satu simbol utama budaya ini, yaitu ondel-ondel, kini tampil semakin menonjol di berbagai acara dan perayaan sebagai bentuk pelestarian identitas masyarakat Betawi. Kehadiran ondel-ondel tidak hanya sekadar pertunjukan tradisional, melainkan juga simbol kebanggaan dan jati diri masyarakat lokal yang terus dijaga di tengah modernisasi.
Pramono Anung dan Rano Karno, dua tokoh penting yang memiliki peran besar dalam pengembangan budaya Betawi, secara aktif mendukung keberadaan ondel-ondel sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Pramono Anung menyatakan, “Kami berkomitmen menjaga kekayaan budaya Betawi agar tetap relevan dan dikenal luas, terutama melalui keberadaan ondel-ondel yang menjadi ikon identitas masyarakat Betawi.”
Rano Karno, juga dikenal sebagai Doel, menambahkan, “Ondel-ondel ini adalah simbol kebanggaan yang harus terus kita pertahankan. Dengan pengembangan seni ini, diharapkan budaya Betawi tidak hanya dilestarikan, tetapi juga mampu bersaing dan dikenal hingga ke tingkat internasional.”
Di tengah dinamika zaman, keberadaan ondel-ondel tidak terpengaruh oleh modernisasi yang kian pesat, melainkan semakin diperkuat dengan inovasi dan kreasi baru oleh pelaku seni lokal. Tari dan pertunjukan ondel-ondel kini kerap hadir dalam berbagai event budaya, festival, hingga promosi wisata Jakarta, sebagai bentuk promosi budaya Betawi di tingkat nasional maupun internasional.
Tak hanya sebagai ikon budaya, ondel-ondel juga turut memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui penjualan souvenir, pembuatan kostum, dan pertunjukan keliling. Hal ini turut mendukung pelestarian budaya Betawi sekaligus membuka lapangan kerja baru di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah kota, keberlangsungan budaya Betawi lewat ondel-ondel diharapkan terus berkembang. Melalui upaya kolaborasi ini, identitas Betawi sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia tetap terjaga dan semakin dikenal luas.
