Menparekraf Dorong Kolaborasi Penerbit Tingkatkan Literasi Nasional
Menparekraf menegaskan perlunya kolaborasi strategis antara penerbit dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat budaya literasi di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan era digital, kementerian ini berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas bacaan bagi masyarakat dari berbagai lapisan.
Dalam wawancara eksklusif, Menparekraf menyatakan, “Transformasi digital harus diimbangi dengan peningkatan literasi baca-tulis, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dan tetap menghargai budaya membaca tradisional.”
Langkah konkret yang diambil meliputi pengembangan platform digital berbasis literasi dan penguatan kerjasama dengan penerbit nasional dan internasional. Dukungan terhadap penerbit lokal diharapkan dapat memperluas jangkauan buku berkualitas dan meningkatkan pendapatan pengusaha buku.
Selain itu, melalui program-program yang inovatif, Menparekraf berharap mampu menarik minat generasi muda untuk gemar membaca dan menanamkan kecintaan terhadap literasi sejak dini. Pendidikan dan pengembangan ekosistem literasi menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Sejalan dengan visi tersebut, pengamat industri menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya penting untuk membangun budaya baca yang kokoh, tetapi juga memberi dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi nasional. “Literasi yang meningkat akan memperkuat kualitas sumber daya manusia yang kritis dan kreatif,” ujar Dr. Ahmad Suryadi, pakar pendidikan dan budaya.
Dengan berbagai insiatif ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat perjalanannya menuju bangsa yang cerdas dan berdaya saing tinggi di tingkat global, berlandaskan literasi sebagai fondasi utama.
