
Kemenpar Ajak Hotel Tingkatkan Keamanan Pasca Insiden Penembakan WNA di Bali
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengeluarkan langkah tegas setelah insiden penembakan terhadap wisatawan asing di Bali. Dalam upaya menjaga citra dan keamanan destinasi wisata unggulan Indonesia, Kemenpar mengimbau seluruh pelaku usaha di sektor perhotelan untuk meningkatkan pengamanan di area operasional mereka.
Jubir Kemenpar, Nia Amalia, menyatakan bahwa keamanan tamu adalah prioritas utama untuk memastikan keberlanjutan industri pariwisata nasional. “Kami mengimbau hotel dan penginapan di Bali untuk meningkatkan standar keamanan, termasuk penambahan personel keamanan dan pemasangan sistem pengawasan CCTV yang lebih ketat,” ujarnya.
Insiden penembakan terhadap wisatawan asing ini menjadi perhatian global dan mempengaruhi reputasi Bali sebagai destinasi wisata aman. Oleh karena itu, Kemenpar bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pengelola hotel guna melakukan evaluasi serta penegakan protokol keamanan yang lebih ketat.
Sejumlah pengelola hotel menyambut baik inisiatif tersebut. Direktur Hotel Bali Vista, Ari Wibowo, menyebutkan, “Keamanan tamu adalah prioritas utama. Kami telah melakukan penyesuaian dan memperketat prosedur keamanan, termasuk pelatihan staf dan perbaikan sistem pengawasan.”
Selain meningkatkan keamanan, Kemenpar juga menyoroti perlunya edukasi kepada wisatawan mengenai langkah-langkah keselamatan selama berada di Bali. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung, sekaligus menjaga iklim positif pariwisata Indonesia.
Kementerian Pariwisata terus memantau situasi dan melakukan berbagai langkah strategis ke depan guna memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang dan Bali tetap menjadi destinasi wisata terpopuler di dunia.