kecelakaan-krl-vs-truk-di-tangerang-masinis-luka-luka

Kecelakaan KRL Vs Truk di Tangerang, Masinis Luka-Luka

Insiden kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) dan truk terjadi di perlintasan yang menghubungkan Stasiun Tangerang dan Tanah Tinggi, mengakibatkan luka-luka pada masinis dan kerusakan menjadi perhatian besar dari otoritas terkait. Kejadian ini menambah deretan kecelakaan di perlintasan sebidang yang kerap menjadi momok bagi pengguna jalan dan penumpang kereta di wilayah Tangerang.

Menurut sumber resmi dari petugas lingkungan stasiun, kecelakaan berlangsung saat KRL yang melaju dengan kecepatan normal bertabrakan dengan truk yang keluar dari jalur perlintasan tanpa izin. Akibat benturan keras tersebut, masinis mengalami luka-luka serius dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan intensif. Belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban luka lain di lokasi kejadian.

Kepala bidang lalu lintas dan angkutan di Tangerang menyatakan, insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan di jalur kereta dan perhatian lebih terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. “Kami tengah intensif melakukan evaluasi atas kejadian ini dan bekerja sama dengan aparat keamanan serta pengelola perlintasan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujarnya.

Data dari kepolisian dan pengelola kereta menyebutkan bahwa kecelakaan ini adalah salah satu dari empat insiden serupa yang tercatat di Tangerang dalam beberapa bulan terakhir, yang sering disebabkan oleh pengendara truk atau kendaraan besar yang melewati perlintasan tanpa memperhatikan rambu dan sinyal peringatan. Kejadian ini pun menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat akan keselamatan saat melintasi jalur kereta yang rawan tanpa adanya sistem pengamanan tingkat tinggi.

Menanggapi kejadian ini, salah satu penumpang menyatakan, “Kami sangat prihatin dan berharap pihak terkait segera mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama untuk keselamatan masinis dan penumpang.” Pemerintah setempat pun menyebutkan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap perlengkapan dan prosedur keselamatan di jalur kereta yang rawan kecelakaan, termasuk penempatan barrier otomatis dan pengawasan CCTV.

Kasus kecelakaan ini menegaskan pentingnya kesadaran akan keselamatan di area perlintasan sebidang, baik dari pengendara maupun pihak pengelola infrastruktur transportasi. Semoga kejadian ini menjadi peringatan keras dan langkah strategis diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.