
Kapolda Riau Dukung Keadilan Gajah Tesso Nilo dalam Lindungi Habitat
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menyampaikan komitmennya dalam mendukung keadilan untuk gajah Tesso Nilo yang menjadi korban konflik dengan manusia akibat perambahan hutan secara ilegal. Dalam berbagai pernyataannya, irjen Herry menegaskan pentingnya perlindungan terhadap satwa dilindungi dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perambahan.
Gajah Tesso Nilo, yang dikenal karena keberadaannya yang terancam punah, selama ini menghadapi ancaman serius dari aktivitas ilegal yang merusak habitat aslinya. Irjen Herry menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal untuk menjaga kelestarian satwa ini serta memastikan keadilan ditegakkan bagi ekosistem yang rusak.
“Kami berdiri untuk keadilan, tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk gajah dan satwa lain yang tidak mampu berbicara. Perlindungan habitat harus diprioritaskan demi keberlangsungan ekosistem kita,” kata Herry Heryawan dalam konferensi pers kemarin. Ia juga mengungkapkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku perambahan hutan akan semakin diperketat untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Sejumlah langkah strategis telah diambil oleh kepolisian Daerah Riau, termasuk patroli rutin dan kerjasama dengan komunitas konservasi lokal. Melalui upaya tersebut, diharapkan perlindungan terhadap gajah Tesso Nilo dapat berjalan optimal dan mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar tersebut.
Respons positif juga datang dari para aktivis lingkungan yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga keberlangsungan habitat satwa liar. “Kita harus bersatu untuk melindungi keanekaragaman hayati Indonesia agar generasi mendatang tetap dapat menyaksikan gajah dan satwa langka lainnya di habitat aslinya,” ujar seorang aktvist konservasi.
Sementara itu, warga sekitar Tesso Nilo yang berjuang melindungi habitat gajah berharap peningkatan kesadaran akan pentingnya konservasi dan penegakan hukum yang tegas. Mereka yakin bahwa upaya bersama akan membawa perubahan positif dan memastikan keadilan bagi gajah yang tidak bisa berbicara sendiri.