dpr-minta-pemerintah-tingkatkan-edukasi-kesehatan-reproduksi-cegah-sifilis

DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Edukasi Kesehatan Reproduksi Cegah Sifilis

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menegaskan perlunya langkah strategis dari pemerintah untuk meningkatkan edukasi kesehatan reproduksi di masyarakat. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran sifilis yang semakin meningkat di Indonesia. Netty menyatakan bahwa edukasi merupakan kunci utama dalam mengurangi angka penularan penyakit menular seksual ini.

Dalam tuturannya, Netty menyampaikan, “Pemerintah harus lebih aktif dalam menyampaikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pencegahan sifilis agar masyarakat dapat memahami risiko dan langkah pencegahan yang tepat.” Ia juga menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya sifilis dan pentingnya pemeriksaan rutin.

Menurut data terbaru, kasus sifilis di Indonesia menunjukkan tren peningkatan, terutama di kalangan usia produktif dan remaja. Penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini. Oleh karena itu, DPR mendesak pemerintah mengintensifkan kampanye edukasi melalui media massa, fasilitas kesehatan, dan lembaga pendidikan.

Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Indonesia, Dr. Agus Widodo, menanggapi hal ini dengan menyatakan kesiapan pemerintah untuk bekerjasama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi. “Kami berkomitmen memberikan informasi yang mudah dipahami dan aksesibilitas layanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

Selain edukasi, Netty menekankan pentingnya peningkatan akses layanan kesehatan dan penguatan program skrining sifilis secara rutin. Ia berharap, kolaborasi yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menurunkan angka kasus sifilis dan meningkatkan kualitas hidup warga Indonesia.