banyuwangi-jadi-lokasi-percontohan-gerakan-wisata-bersih-2025

Banyuwangi Jadi Lokasi Percontohan Gerakan Wisata Bersih 2025

Banyuwangi, salah satu destinasi wisata andalan Jawa Timur, resmi ditunjuk sebagai lokasi percontohan pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih yang digagas oleh Kementerian Pariwisata. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengelola destinasi wisata akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi keberlanjutan pariwisata di daerah tersebut.

Penunjukan Banyuwangi sebagai lokasi percontohan diharapkan mampu menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengelola destinasi mampu menciptakan lingkungan wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Sekretaris Daerah Banyuwangi menyatakan, “Kami siap berperan aktif dalam menjalankan gerakan ini dan berharap bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.”

Dalam implementasinya, berbagai kegiatan akan dilakukan mulai dari pengelolaan sampah yang efektif, edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, hingga peningkatan fasilitas umum yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Petugas kebersihan akan mendapatkan pelatihan khusus untuk memastikan standar kebersihan terpenuhi secara konsisten.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, kegiatan ini juga akan melibatkan komunitas lokal dan pelaku usaha pariwisata, sehingga tercipta budaya kebersihan yang telah membudaya di lingkungan wisata. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, Banyuwangi tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, tetapi juga sebagai daerah yang peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Dengan program ini, Banyuwangi menargetkan peningkatan jumlah wisatawan dan pengalaman wisata yang lebih memuaskan, sekaligus memperkuat posisi daerah sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Ini menjadi langkah strategis dalam mendukung gerakan Indonesia Bersih dan sehat, serta memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan pariwisata ramah lingkungan.

Pengamat pariwisata menilai, inisiatif Banyuwangi ini dapat menjadi pilot project yang efektif dalam mengintegrasikan kebersihan dan keberlanjutan destinasi wisata nasional. “Jika dilakukan secara konsisten, program ini berpotensi meningkatkan daya saing wisata Indonesia di dunia,” kata analis industri pariwisata.

Perwujudan gerakan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan sejak dini, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pembangunan destinasi wisata nasional yang berkelanjutan.