Prabowo dan Putin Tampil di SPIEF 2025, Sinergi Ekonomi Dunia Meningkat
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan menghadiri seminar ekonomi internasional SPIEF 2025 yang digelar di St. Petersburg, Rusia. Kehadiran mantan Jenderal bintang tiga ini menimbulkan sorotan dari berbagai kalangan, mengingat perannya sebagai tokoh nasional serta langkah strategis Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas undangan resmi dari pemerintah Rusia. Ia menegaskan, kehadirannya di acara tersebut adalah bagian dari upaya memperkuat kemitraan ekonomi dan diplomasi Indonesia-Rusia. “Kami berkomitmen memperkokoh kerja sama strategis melalui forum-internasional seperti SPIEF, guna membuka peluang investasi dan memperluas kerjasama bisnis di berbagai sektor,” ujarnya.
SPIEF 2025 diikuti oleh berbagai negara dan tokoh penting dunia dari bidang ekonomi, politik, serta bisnis. Tema tahun ini mengangkat inovasi dan kolaborasi global dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia. Kehadiran Prabowo di tengah para pemimpin internasional ini diharapkan mampu mendukung kebijakan luar negeri Indonesia yang makin aktif di kancah global.
Selain menghadiri diskusi dan seminar, Prabowo juga berencana bertemu dengan para pejabat tinggi Rusia dan pebisnis internasional untuk menjajaki peluang kemitraan strategis. Salah satu fokus utama adalah penguatan kerjasama di bidang energi, teknologi, dan pertahanan yang selama ini menjadi prioritas hubungan kedua negara.
Menurut pengamat geopolitik, keikutsertaan Indonesia di SPIEF 2025 menunjukkan keberanian pemerintah Indonesia dalam memperluas jaringan diplomasi ekonomi. “Ini adalah langkah strategis, mengingat Indonesia ingin menegaskan posisi sebagai kekuatan ekonomi regional dan meningkatkan daya tawar di forum internasional,” kata Dr. Siti Nuraini, analis politik dan ekonomi.
Selain itu, kehadiran Prabowo di acara ini turut disambut baik oleh komunitas bisnis internasional yang melihat peluang investasi dan kerja sama bisnis kedua negara. Mengingat hubungan Indonesia dan Rusia yang telah berlangsung cukup lama, momen ini menjadi peluang emas untuk mempererat kerjasama yang saling menguntungkan.
Dalam wawancara terpisah, Prabowo menyampaikan optimisme bahwa kehadirannya akan membuka jalan bagi penguatan hubungan multilateral Indonesia. “Kami percaya dialog langsung dan kolaborasi internasional akan membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia dan mitra internasional,” pungkasnya.
