
Optimalisasi BLK untuk Sekolah Rakyat Tingkatkan Keterampilan Masyarakat
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) guna mendukung Program Sekolah Rakyat yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat kurang mampu. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis kedua kementerian untuk menekan angka pengangguran dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat rentan.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Burhan, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperluas akses pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja saat ini. “Dengan memperkuat peran BLK, diharapkan masyarakat yang mengikuti Program Sekolah Rakyat dapat memperoleh skill yang kompetitif dan mampu bersaing di dunia kerja,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.
Selain itu, Kemensos menegaskan bahwa pengembangan Sekolah Rakyat ini akan melibatkan komunitas lokal dan organisasi masyarakat agar pelaksanaan pelatihan dapat menjangkau masyarakat desa dan pinggiran kota. “Pelatihan ini harus mampu membebaskan masyarakat dari kemiskinan dengan memberikan mereka keahlian yang nyata dan aplikatif,” tutur Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Fauzi, mengungkapkan harapannya: “Dengan pelatihan ini, saya bisa membuka peluang usaha sendiri di bidang kerajinan tangan. Semoga program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu.”
Pemanfaatan BLK sebagai pusat pelatihan rakyat menjadi langkah efektif untuk meningkatkan kompetensi kerja dan memperkuat ekosistem kewirausahaan masyarakat. Melalui sinergi ini, diharapkan angka pengangguran dapat berkurang secara signifikan serta terciptanya lapangan pekerjaan baru yang berkelanjutan.