ojk-ingatkan-investasi-kripto-jangan-fomo-untuk-investor-muda

OJK Ingatkan Investasi Kripto Jangan FOMO untuk Investor Muda

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya perlunya edukasi dan kewaspadaan bagi investor, khususnya generasi muda, dalam menjalankan investasi aset kripto. Kepala Direktorat Pengawasan Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Uli Agustina, menyampaikan bahwa investor muda diimbau agar tidak terburu-buru dalam ikut-ikutan tren FOMO (Fear of Missing Out) yang sering memicu keputusan investasi impulsif.

Uli menyatakan, “Penting bagi investor untuk melakukan riset mendalam dan memahami risiko yang terkait sebelum memutuskan berinvestasi di aset digital, terutama kripto. FOMO bisa menjadi pemicu keputusan yang kurang rasional dan berpotensi menimbulkan kerugian.”

Menurut data terbaru, jumlah investor muda yang terjun ke dunia kripto terus meningkat pesat, seiring dengan semakin mudanya akses terhadap informasi digital dan kemudahan platform trading. Namun, OJK memperingatkan bahwa volatilitas tinggi dan fluktuasi harga yang ekstrem bisa menyebabkan kerugian besar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan cukup.

Sementara itu, sejumlah pakar keuangan juga menegaskan pentingnya edukasi finansial agar generasi muda mampu melakukan investasi secara cerdas dan bertanggung jawab. Mereka menambahkan, kerangka regulasi dari lembaga pengawas diharapkan mampu memberikan perlindungan optimal terhadap investor pemula yang rentan terhadap penipuan dan praktik ilegal.

“Kami mengingatkan masyarakat bahwa investasi aset kripto harus dilakukan secara cermat dan tidak dilakukan berdasarkan impuls ataupun tren sesaat,” ungkap Uli. “Komunitas dan platform edukasi harus turut serta meningkatkan kesadaran tentang risiko dan strategi investasi yang sesuai profil risiko masing-masing investor.”

Dengan adanya imbauan dari OJK ini, diharapkan para investor muda dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi kripto dan menghindari FOMO sebagai faktor utama yang dapat menyebabkan kerugian besar di tengah volatilitas pasar digital global.