Nelayan Pemburu Lobster Tewas Saat Perahu Pecah Dihantam Ombak di Tulungagung
Sebuah insiden tragis menimpa seorang nelayan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tewas setelah perahunya pecah dihantam ombak besar di Pantai Molang, Tulungagung. Kejadian ini menambah daftar kecelakaan laut yang memprihatinkan di wilayah perairan Indonesia, khususnya di kawasan pesisir timur Pulau Jawa.
Menurut laporan terkini dari aparat setempat, nelayan tersebut sedang melakukan aktivitas pemburuan lobster saat cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut. Ombak besar yang tiba-tiba datang menghantam perahunya, yang menyebabkan kapal kecil itu pecah dan terbalik.
Tim SAR setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Sayangnya, nyawa nelayan tersebut tidak dapat diselamatkan, dan jenazahnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tidak jauh dari lokasi kejadian.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan akan pentingnya keselamatan dan kesiapan para nelayan saat melaut, terutama di musim angin yang tidak menentu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung menyatakan, “Kami mendesak para nelayan untuk selalu memperhatikan perkiraan cuaca sebelum melanjutkan aktivitas di laut dan menggunakan alat pelindung yang memadai.”
Selain itu, komunitas nelayan di daerah tersebut mengimbau agar prosedur keselamatan di laut terus diperketat dan diperhatikan, terutama bagi mereka yang melakukan kegiatan di wilayah rawan ombak tinggi.
Sementara itu, kejadian ini juga memicu diskusi tentang pentingnya peningkatan perhatian terhadap keselamatan nelayan dan peraturan yang lebih ketat dalam kegiatan pemburuan lobster di perairan Indonesia. Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di lautan, terutama saat cuaca ekstrem melanda.
