menaker-ungkap-3-strategi-dukung-industri-berkelanjutan

Menaker Ungkap 3 Strategi Dukung Industri Berkelanjutan

Dalam pidatonya sebagai keynote speaker pada Musyawarah Nasional IX Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Menteri Ketenagakerjaan mengungkapkan tiga strategi utama dalam mendukung keberlanjutan industri nasional. Menaker menegaskan bahwa upaya konservasi dan inovasi harus menjadi prioritas dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.

Strategi pertama yang disoroti adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan kompetensi yang relevan. “Pengembangan SDM merupakan fondasi utama dalam memastikan industri mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar yang cepat,” ujar Menaker dalam acara tersebut. Kemampuan tenaga kerja yang terampil diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat internasional.

Selain itu, Menaker menekankan pentingnya inovasi teknologi sebagai kunci keberlanjutan. Dikatakannya, kolaborasi antara sektor industri dengan lembaga riset dan universitas harus diperkuat agar inovasi tidak hanya menjadi ide tetapi mampu diimplementasikan secara nyata. “Inovasi adalah bahan bakar utama dalam pembangunan industri berkelanjutan, dan pemerintah siap mendukung melalui insentif dan kebijakan yang pro-inovasi,” jelasnya.

Strategi ketiga adalah penguatan kebijakan lingkungan berbasis keberlanjutan yang selaras dengan kemajuan industri. Menaker menyebutkan, industri harus menerapkan prinsip ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah yang efektif dan penggunaan energi terbarukan. Hal ini demi meningkatkan citra industri Indonesia di mata dunia sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem.

Menjadi perhatian, Menaker menambahkan bahwa keberhasilan strateginya akan memperkuat posisi sektor industri nasional dalam memegang peran penting sebagai alat penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing global. “Kita harus bergerak bersama, memadukan inovasi, SDM unggul, dan keberlanjutan lingkungan. Dukungan semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Secara umum, acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan langkah strategis dalam pengembangan industri nasional yang berkelanjutan di masa depan, terutama dengan memasukkan unsur teknologi hijau dan SDM berkualitas sebagai pondasi utama.