
Manchester City Didenda Rp 23,8 M karena Telat Mulai Pertandingan
Manchester City kembali harus menerima sanksi denda dari Premier League akibat keterlambatan kick-off dalam beberapa pertandingan terakhir. Klub sepak bola asal Inggris ini dijatuhi denda sebesar 1,08 juta poundsterling, setara dengan sekitar Rp 23,8 miliar, sebagai hukuman atas ketidakpatuhan terhadap jadwal resmi pertandingan.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah pertandingan menunjukkan keterlambatan yang konsisten selama musim kompetisi terkini. Menurut pengumuman resmi dari Premier League, keterlambatan ini dianggap mengganggu kelancaran jadwal pertandingan dan merugikan tim serta penonton yang telah menantikan jalannya laga sesuai jadwal.
Sejumlah pejabat klub menyatakan penyesalan atas insiden ini dan menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan koordinasi dalam jadwal pertandingan ke depannya. Seorang sumber dari manajemen Manchester City menyebutkan, “Kami berkomitmen untuk memastikan semua pertandingan berjalan sesuai jadwal. Kami sedang melakukan langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.”
Pelatih City, Pep Guardiola, juga menanggapi kejadian ini dengan serius dan menekankan pentingnya kedisiplinan dalam kompetisi. “Keterlambatan ini jelas memengaruhi konsentrasi dan semangat tim. Kami akan bekerja sama dengan pihak penyelenggara untuk mengatasi masalah ini,” katanya.
Keterlambatan kick-off ternyata bukan kasus baru di Premier League, dan denda sebesar ini menunjukkan tingkat keseriusan pengawasan yang diterapkan oleh otoritas liga terhadap klub-klub peserta. Denda yang diterima Manchester City ini menambah panjang daftar sanksi yang pernah dijatuhkan kepada klub tersebut di masa lalu terkait pelanggaran jadwal.
Pengamat sepak bola menilai sanksi ini sebagai langkah tegas yang perlu diambil agar klub-klub lain merasa terdorong untuk menaati aturan yang berlaku. “Denda ini mengirim pesan penting bahwa ketepatan waktu adalah bagian dari profesionalisme klub dan tidak boleh diabaikan,” ujar analis sepak bola terkenal, John Smith.
Dengan adanya sanksi ini, Manchester City diharapkan dapat memperbaiki manajemen jadwal pertandingan dan lebih disiplin dalam menjalankan seluruh kewajiban mereka selama kompetisi. Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat citra klub di mata suporter dan seluruh stakeholder sepak bola Inggris.