
KP2MI Dorong Pemuda Indonesia Isi 1,4 Juta Pekerjaan Luar Negeri
Direktorat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengungkapkan bahwa peluang kerja di luar negeri semakin terbuka lebar bagi generasi muda Indonesia. Melalui berbagai program dan kerja sama internasional, pemerintah menargetkan penempatan sekitar 1,4 juta tenaga kerja Indonesia di sejumlah negara sepanjang tahun ini. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi pengangguran domestik sekaligus meningkatkan devisa negara.
Menurut Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, optimisme ini harus diimbangi dengan kesiapan dan kompetensi para calon pekerja. “Pemuda Indonesia harus mampu memenuhi standar industri di negara tujuan kerja, termasuk kompetensi, bahasa, dan budaya kerja internasional,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta. Ia menegaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi sangat penting agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Lebih lanjut, Karding menambahkan bahwa pemerintah terus memperkuat sinergi dengan agen penyalur dan perusahaan penempatan tenaga kerja luar negeri untuk memastikan proses penempatan berjalan aman dan sesuai aturan. Ia juga menegaskan bahwa perlindungan terhadap hak dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi prioritas utama. Dalam konteks ini, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap layanan perlindungan bagi para pekerja migran.
Sejumlah pemuda Indonesia yang telah bekerja di luar negeri turut berbagi pengalaman mereka. Mereka menyampaikan bahwa keberhasilan mereka tidak terlepas dari program pelatihan yang mendukung kesiapan mental dan keahlian kerja. “Pelatihan dari pemerintah sangat membantu saya untuk beradaptasi dan bekerja dengan baik di negara asing,” kata Rina, salah satu tenaga kerja Indonesia di Timur Tengah.
Dengan dukungan kebijakan dan pembangunan sumber daya manusia, pemerintah berharap para pemuda Indonesia mampu memenuhi permintaan pasar global dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Peningkatan kapasitas tenaga kerja muda menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.