
Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru untuk Calon Bidan
Kolegium Kebidanan bersama Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) secara resmi meluncurkan inovasi terbaru dalam pendidikan kebidanan melalui pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat kualitas pendidikan dan profesionalisme tenaga kesehatan di bidang kebidanan, serta memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ibu dan anak yang semakin kompleks.
Salah satu fokus utama dari kurikulum baru ini adalah integrasi teknologi terkini dan pendekatan multi-disipliner. Kurikulum tersebut dirancang untuk mempersiapkan calon bidan yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga profesional dan adaptif terhadap perubahan dinamika layanan kesehatan.
Pidato peluncuran yang disampaikan oleh Ketua Kolegium Kebidanan menyebutkan, “Kurikulum baru ini akan meningkatkan standar kompetensi dan membuat calon bidan memiliki kesiapan menghadapi tantangan global dan local di bidang kesehatan reproduksi.” Hal ini turut disambut antusias oleh para akademisi dan praktisi kesehatan, yang berharap kurikulum ini dapat mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Direktur KKI menambahkan, “Pengembangan kurikulum ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan profesionalisme dan mutu pelayanan kebidanan. Harapan kami, mahasiswa dan lulusan akan menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang lebih baik di masa depan.”
Dengan peluncuran kurikulum baru ini, program pendidikan kebidanan di tanah air diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat regional dan internasional. Pemerintah Indonesia juga terus mendukung upaya ini melalui berbagai kebijakan dan sumber daya yang diperlukan.
Langkah inovatif ini diyakini mampu memperkuat peran tenaga kebidanan dalam meningkatkan kualitas layanan dan memastikan terpenuhinya kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat, terutama di masa pasca-pandemi yang menuntut adaptasi dan inovasi di sektor kesehatan.