kkb-klenak-murib-tembaki-warga-di-papua-tengah-3-tewas

KKB Klenak Murib Tembaki Warga di Papua Tengah, 3 Tewas

Insiden penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Klenak Murib kembali mencuat di Papua Tengah, tepatnya di Kampung Lambera. Kejadian tragis ini terjadi saat pasukan KKB yang dipimpin Kalenak Murib memasuki wilayah tersebut pada Selasa sore, pukul 16.00 WIT.

Menurut laporan yang diperoleh, KKB Murib dan sekitar 23 anggotanya membawa setidaknya empat pucuk senjata api laras panjang saat melakukan serangan. Mereka dikabarkan melakukan penembakan secara liar yang menewaskan tiga warga sipil dan menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat setempat.

Chairman Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Mahmud Harun, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. “KKB harus dihentikan karena menimbulkan korban jiwa dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan ini.

Sementara itu, pihak aparat keamanan setempat menyatakan telah melakukan penangkapan terhadap beberapa anggota KKB dan berupaya mengevakuasi korban serta memberikan perlindungan kepada warga sipil yang menjadi korban serangan. Kepala Kepolisian Papua, Kombes Polisi Ahmad Mustofa, menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata guna memastikan keamanan dan kelangsungan hidup masyarakat di daerah tersebut.

Serangan ini menambah panjang daftar insiden kekerasan yang melibatkan KKB di Papua, yang kerap menimbulkan ketidakstabilan dan menghambat proses pembangunan serta latihan perdamaian antara pemerintah dan kelompok separatis tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan memastikan keamanan warga di seluruh Papua.

Seorang warga Kampung Lambera yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, “Kami sangat sedih dan takut. Kami berharap ada solusi damai agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perdamaian di Papua masih memerlukan upaya bersama dan penegakan hukum yang tegas.