kemensos-dan-kemenaker-integrasi-balai-latihan-kerja-untuk-sekolah-rakyat

Kemensos dan Kemenaker Integrasi Balai Latihan Kerja untuk Sekolah Rakyat

Kolaborasi strategis antara Kementerian Sosial dan Kementerian Ketenagakerjaan berfokus pada pengembangan program Sekolah Rakyat melalui pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dengan menyediakan pelatihan kerja berkualitas dan akses yang lebih luas bagi masyarakat kurang mampu.

Dirjen Sosial Kementerian Sosial menyampaikan, “Penggunaan Balai Latihan Kerja sebagai pusat edukasi masyarakat merupakan langkah konkret dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kompetensi kerja warga negara.” Program ini juga didukung oleh pemerintah daerah dan berbagai komunitas lokal untuk menjangkau masyarakat yang selama ini belum tersentuh pendidikan formal maupun pelatihan kejuruan.

Menurut data terbaru, lebih dari 150 balai latihan kerja di seluruh Indonesia akan dioptimalkan untuk melayani kebutuhan pelatihan keterampilan dasar hingga tingkat lanjutan. Dengan fasilitas yang telah tersedia, penekanan akan diberikan pada pelatihan soft skills dan kejuruan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja nasional.

Pengembangan Sekolah Rakyat ini dinilai mampu menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan. Salah satu peserta pelatihan, Andi, mengungkapkan, “Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Kini saya bisa memiliki keahlian yang langsung bisa saya terapkan untuk membuka usaha sendiri.”

Selain itu, kolaborasi lintas kementerian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelatihan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Kepala Kemenaker menyatakan, “Kami berkomitmen untuk terus memperluas akses dan memastikan bahwa program ini mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.”

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya nasional dalam mengurangi disparitas ekonomi dan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. Pemerintah berencana mengembangkan model ini ke daerah-daerah terpencil dan mengintegrasikan dengan program kewirausahaan serta pemberdayaan masyarakat setempat.