kemenko-pm-dorong-kolaborasi-koperasi-merah-putih-dan-bumdes-untuk-pemberdayaan-ekonomi-lokal

Kemenko PM Dorong Kolaborasi Koperasi Merah Putih dan BUMDes untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menginisiasi kolaborasi strategis antara Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi di tingkat desa. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat peran koperasi dalam mendukung pembangunan ekonomi skala mikro dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan ekonomi.

Menurut Menko PM, kolaborasi ini dirancang untuk mengintegrasikan potensi koperasi dan BUMDes yang selama ini belum optimal. “Melalui sinergi ini, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.

Langkah ini mendapat respons positif dari pelaku usaha dan pengamat ekonomi mikro. Kepala Koperasi Merah Putih menuturkan, kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas koperasi dalam memberikan layanan keuangan, agroindustri, dan jasa lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. “Kami berharap sinergi ini dapat memperluas jangkauan layanan dan mempercepat proses pemberdayaan masyarakat di desa,” katanya.

Di sisi lain, BUMDes sebagai pelaku ekonomi desa menyambut baik langkah tersebut. Mereka menilai bahwa dengan dukungan dari koperasi, usaha desa akan semakin berkembang dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar kepada warga. “Kolaborasi ini membuka peluang baru yang dapat memperkuat ekonomi berbasis komunitas,” ungkap salah satu pengelola BUMDes.

Fokus utama kerjasama ini meliputi penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan akses pembiayaan, pelatihan usaha, serta pengembangan ekonomi kreatif dan agroindustri. Menko juga menambahkan, “Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mempercepat pembangunan desa yang berkelanjutan.”

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih resilien, inovatif, dan berdaya saing. Pemerintah berharap model kolaborasi ini dapat diadopsi dan dikembangkan di berbagai daerah seluruh Indonesia, sebagai upaya penguatan ekonomi nasional berbasis desa.