
Kemendikbudristek dan EU Perkuat Peran Indonesia di Ekosistem Sains Global
Penguatan posisi Indonesia dalam ekosistem sains global menjadi fokus utama kerja sama baru antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kedua pihak bertujuan meningkatkan kualitas riset dan inovasi nasional, sekaligus memperluas jejaring internasional yang berorientasi pada pengembangan teknologi berkelanjutan. “Kami berkomitmen memperkuat sinergi agar riset Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan nasional,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program kolaborasi ini mencakup peningkatan fasilitas penelitian, pelatihan tenaga riset muda, serta pertukaran ilmu pengetahuan dengan mitra internasional. Kemendikbudristek berharap inisiatif ini dapat membuka akses lebih luas ke sejumlah dana inovasi dan mendukung ekosistem penelitian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Deputy Head of Delegation EU untuk Indonesia menyatakan, “Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga mampu mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.”
Pertumbuhan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia menjadi salah satu indikator keberhasilan kolaborasi ini, dengan harapan Indonesia mampu meningkatkan indeks inovasi nasional dan menjaring kesempatan penelitian yang lebih luas di bidang teknologi hijau, energi terbarukan, serta digitalisasi pendidikan. Kemendikbudristek juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat agenda sains dan teknologi demi kemajuan bangsa, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung ilmiah internasional. “Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat inovasi di Asia,” tutup Menteri.