kemendag-unggulkan-kelapa-sawit-dan-besi-baja-sebagai-komoditas-hijau

Kemendag Unggulkan Kelapa Sawit dan Besi Baja sebagai Komoditas Hijau

Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa beberapa komoditas domestik saat ini diposisikan sebagai unggulan dalam upaya mendorong ekonomi hijau. Fokus utama diarahkan pada pengembangan besi dan baja, aluminium, furnitur, serta kelapa sawit yang dianggap memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan industri dan perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag menyatakan bahwa komoditas seperti besi baja dan aluminium memiliki peranan penting dalam rantai pasok industri konstruksi dan manufaktur di Indonesia. “Kami sedang melakukan berbagai inovasi dan insentif agar industri ini mampu bersaing secara global sekaligus menerapkan praktik ramah lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, komoditas kelapa sawit tetap menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia. Dengan sejumlah kebijakan inovatif, pemerintah berusaha meningkatkan kualitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit, termasuk penerapan sertifikasi hijau yang mendapatkan apresiasi dari pasar internasional. Pada aspek ini, Kemendag menegaskan pentingnya kolaborasi dengan para petani dan pelaku industri untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing komoditas ini.

Pengamat ekonomi menyebut langkah ini sebagai strategi jitu dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hijau sekaligus memenuhi standar sustainability yang semakin dibutuhkan pasar global. “Industri-industri ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga membantu dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Adi Pratama, analis ekonomi energi dan sumber daya alam.

Dukungan pemerintah terhadap pengembangan komoditas hijau ini juga mencakup berbagai program pelatihan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pengolahan bahan mentah. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong inovasi sekaligus meningkatkan mutu produk sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

Menurut pandangan Kemendag, penguatan komoditas hijau merupakan langkah strategis dalam menjaga kestabilan pasar global dan kemandirian ekonomi nasional di tengah dinamika geopolitik dan tantangan iklim. Selain itu, pemerintah mendorong pengembangan industri furnitur yang berbasis ramah lingkungan, dengan inovasi desain dan pemanfaatan bahan yang berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Rencana ke depan mencakup pemberdayaan produsen kecil dan penguatan ekosistem industri hijau secara menyeluruh, demi memastikan manfaat ekonomi dan lingkungan dapat berjalan seiring.