
Kemenag Luncurkan PRIMA: Program Magang Terbaru untuk Mahasiswa PTKI
Kementerian Agama (Kemenag) resmi memperkenalkan Program Professional Readiness through Internship and Mentorship (PRIMA), sebuah inisiatif inovatif yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) agar mampu bersaing di dunia kerja. Program ini bertujuan memperkuat kompetensi akademik sekaligus meningkatkan soft skill mahasiswa yang akan memasuki dunia profesional.
PRIMA menawarkan bentuk magang yang terintegrasi dengan mentoring langsung dari praktisi dan profesional di bidang terkait. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga pembekalan tentang etika kerja, komunikasi efektif, dan manajemen waktu, yang selama ini menjadi aspek krusial dalam dunia kerja modern.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali, menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. “Kami berharap PRIMA mampu menjadi penghubung yang efektif antara teori dan praktek, sehingga lulusan PTKI benar-benar siap menghadapi kompetisi global,” ujarnya saat peluncuran resmi program.
Kebijakan ini juga disambut positif oleh para mahasiswa dan pengajar, yang menganggap PRIMA sebagai peluang emas untuk meningkatkan daya saing lulusan PTKI. Seperti yang disampaikan salah satu peserta magang, Ahmad Fauzi, “Program ini sangat membantu kami memahami dunia kerja nyata, sekaligus membangun jejaring profesional sejak dini.”
Kemenag menargetkan penerapan PRIMA secara nasional di seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam, dengan berbagai langkah siap dilakukan untuk mendukung keberhasilan program ini. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan yang berorientasi pada kualitas dan profesionalisme.
Dengan peluncuran resmi PRIMA, langkah strategis pemerintah ini menjadi indikator komitmen dalam pengembangan kualitas pendidikan tinggi keislaman di Indonesia, sehingga mahasiswa mampu bersaing tidak hanya secara akademik tetapi juga secara kompetensi lapangan kerja.